KELUARGA SAKINAH

MENUJU KELUARGA BAROKAH DAN BAHAGIA

I.         PENDAHULUAN

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia. Perkawinan merupakan sunatullah, mengikat kedua manusia pria dan wanita dengan akad nikah yaitu ijab dn qobul dengan tata cara sesuai dengan syariat.

Perkawinan bukanlah suatu pemecahan semua masalah, tetapi bertujuan menyatukan individu-individu yang berbeda untuk membangun kehidupan bersama yang saling menghargai, saling menghormati, saling menerima dan memahami satu sama lain.

II.      DASAR

             1. QS. An Nur (24): 32 
       2. QS. Al Isra’ (17): 31

III.   LANGKAH-LANGKAH MENUJU RUMAH TANGGA BAROKAH

Sebuah pekerjaan sebelum dimulai hendaklah dipertimbangkan dan dipikir masak-masak sehingga tidak menimbulkan rasa kecewa di kemudian hari. Demikian juga sebelum melangsungkan pernikahan hendaklah setiap laki-laki maupun perempuan memperhatikan calon pasangannya tersebut.

1.      Memilih berdasarkan agamanya

Merupakan faktor paling dominan dan menentukan, oleh karenanya harus lebih diutamakan dari kriteria . Rasulullah bersabda “ Wanita itu dinikani karena 4 perkara: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya, pilihlah wanita karena agamanya maka kamu tidak akan bermasalah” (HR.Bukhori Muslim).

2.      Berdasarkan keturunan dan kemuliaanya dalam memilih jodoh hendaklah diperhatikan keturunan dan kemuliaannya.

3.      Mengutamakan orang yang jauh dalam kekerabatan.

4.      Perkawinan dengan orang yang bukan kerabat akan menambah dan memperluas silaturahmi.

5.      Persiapan lahir dan batin.

Pernikahan merupakan tahapan untuk memasuki suatu realitas dan menjalani kehidupan yang menghubungkan antara yang satu dengan yang lain bukan hanya dalam tingkat fisik tetapi juga pada tingkat spiritual, intelektual dan cultural, oleh karena itu hendaklah mereka mempelajari semua itu sedini mungkin sehingga masing-masing dapat memperteguh keselamatan dan keharmonisan kehidupan rumah tangga sehingga terciptalah keluarga yang barokah. 

IV.   JANJI ALLAH BAGI MEREKA YANG MENIKAH

A.  QS. An Nur : 32 “ Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan oang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereak miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia Nya dan Allah maha luas (pemberiannya) lagi maha mengetahui”.

B.  Hadits Rasulullah SAW

Ada tiga golongan manusia yang berhak ditolong oleh Allah yaitu mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya (HR. Ahmad)

V.      BERUSAHA, BERDO’A DAN TAWAKKAL

Berusaha dan berikhtiar memang sudah menjadi kewajiban manusia, sedangkan hasilnya kita pasrahkan pada Allah yang menentukan segalanya, sehingga kalaupun mengalami ganjalan setelah menikah tidaklah akan mengakibatkan kehancuran, tidak timbul saling tuduh dan menyalahkan, terima itu sebagai cobaan yang akan menambah dinamika kehidupan berumah tangga” Bisa jadi sesuatu yang kamu sukai itu tidak baik bagimu dan bisa jadi sesuatu yang tidak kamu sukai itu baik bagimu, Allah maha mengetahui dan kalian tidak mengetahui.

Gemawang, 25 Juli 2015

Kepala

DAWUD,SHI

NIP. 19630209 198503 1 003